Almarhum Senja
Senja yang tenggelam di balik rinai hujan
Menguburkan sekelumit kisah yang uzur di sisi Tuhan
Seketika kawanan perih itu menembus bisu
Melisankan hati yang rindu pada doa
Ah, aku mati bersimbah peluh darah yang hambar!
_Sekret biru, 260512, 06.15_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar