Kamis, 07 Juni 2012

Tajuk Rencana

Tugas Bahasa Jurnalistik


TAJUK RENCANA


“Terinspirasi Lupus, Investasi Fulus Seorang Arham Kendari”





OLEH

MUKMINAH DAENG SIAME

A1 D1 09 046



PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
 
Terinspirasi Lupus, Investasi Fulus Seorang Arham Kendari

       
       Talk Show dan Launching Pena Lastra yang diselenggarakan oleh Komunitas Lastra (Laskar Sastra) Unhalu membawa kesan dan inspirasi yang tidak sedikit bagi mahasiswa FKIP yang hadir sebagai peserta saat itu. Bagaimana tidak, kegiatan yang mengangkat tema “Menulis Harus Bisa, Jadi Penulis Pasti Bisa” pada hari sabtu, 17 Desember 2011 tersebut menghadirkan pembicara seorang penulis muda yang sukses dengan karya-karya bergenre humornya. Penulis yang lebih dikenal dengan nama penanya Arham Kendari dibanding nama aslinya Arham Rasyid tersebut telah menelurkan buku-buku bergenre humornya di antaranya Jakarta Underkompor dan Dumba-Dumba Gleter.  
        Penulis yang mengaku menjadi penulis secara dadakan tanpa menggunakan teori normatif tersebut telah memberikan banyak motivasi dan inspirasi melalui pengalamannya sendiri menjadi penulis yang diceritakannya kepada para peserta Talk Show yang hadir hari itu. Saat ditanya mengapa memilih genre humor pada tulisan-tulisannya, jawaban penulis yang memiliki hobi membuat karikatur dan mengutak-atik foto tersebut adalah karena sejak kecil Ia terinspirasi dengan cerita Lupus. Selain itu juga menurutnya dengan menulis buku yang bergenre humor tersebut akan memiliki manfaat bagi dirinya karena bisa memberikan hiburan kepada orang lain yang membaca karya-karyanya. Beliau juga menjelaskan untuk menjadi seorang penulis yang kocak, konyol, dan lain sebagainya cara sederhananya adalah dengan cara On Line (OL) untuk melihat media sosial dan perkembangannya serta meng-add orang-orang yang memiliki bakat dalam hal menulis. Selain itu juga, menurutnya untuk menjadi penulis buku yang baik maka harus berusaha mencari dan mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya dan memulai menulis dengan cara yang kita anggap nyaman dan istirahat ketika kejenuhan (blank) datang menyerang pada saat sedang menulis.
       Bagi peserta Talk Show tentunya mendapatkan banyak saran dan pengetahuan dalam hal menulis melalui penjelasan-penjelasan Arham Kendari saat itu. Inspirasi menulis yang diakuinya didapatkannya dari cerita Lupus tersebut telah menghasilkan investasi sebanyak tiga juta dari percetakan buku pertamanya yang awalnya bersumber dari tulisan-tulisan pada blog pribadinya. Hal itu tentunya sangat membangkitkan semangat dan keinginan para peserta untuk mulai menulis. Itu terbukti dengan banyaknya pertanyaan dari para peserta Talk Show yang mengajukan pertanyaan seputar menulis dan juga pengalaman menulis seorang Arham kendari.
      Menulis pada dasarnya memang suatu hal yang sangat sederhana jika didefenisikan pada konteks katanya saja. Akan tetapi, ketika kita menilik lebih jauh pada makna dan seperti apa kegiatan menulis yang sebenarnya itu, tentunya akan banyak kesulitan yang kita jumpai di dalamnya. Ditambah lagi ketika kita sudah mulai berbicara tentang karya yang dihasilkan dari sebuah tulisan. Bukan hal yang mudah untuk menghasilkan sebuah karya yang baik dari hasil tulisan yang kita buat. Butuh ketekunan dan kekreatifitasan ide untuk bisa menghasilkan tulisan yang baik.
     Oleh karenanya, kehadiran Arham Kendari sebagai pembicara pada kegiatan Talk Show dan Launching Pena Lastra tersebut sangat memberikan banyak inspirasi dan motivasi menulis bagi peserta yang hadir saat itu. Launching (Peluncuran) Pena Lastra sebagai sebuah wadah penyaluran bakat bagi komunitas anak Lastra yang senang menulis untuk menyalurkan bakatnya pada khususnya dan juga bagi mahasiswa FKIP yang juga memilki minat menulis pada umumnya tampaknya telah berhasil menjadi langkah awal untuk mereka menumbuhkan semangat dan kreatifitas menulisnya. Bukan hal yang tidak mungkin, melalui kegiatan itu Arham Kendari menjadi penyebab munculnya Arham Kendari-Arham Kendari berikutnya. Menjadi penulis, karyawan surat kabar, ataupun pembuat karikatur yang luar biasa.                                                      









Tidak ada komentar:

Posting Komentar