RPP Paragraf Deduktif dan Induktif
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan: SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/I
A. STANDAR KOMPETENSI
Menulis: menggungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulisan karangan berpola deduktif
dan induktif.
B. KOMPETENSI DASAR
Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif
C. INDIKATOR
Kognitif
Proses
Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
Menemukan paragraf induktif dan deduktif
Produk
Menentukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
Menentukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
Menentukan paragraf induktif dan deduktif
Psikomotor
Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif
Afektif
Karakter
Tanggungjawab
Kritis
Disiplin
Keterampilan sosial
Berbahasa santun dan komunikatif
Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok
Membantu teman yang mengalami kesulitan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Proses
Setelah membaca dan memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca
nyaring, siswa secara berkelompok diharapkan dapat:
Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
Menemukan paragraf induktif dan deduktif
Produk
Setelah menemukan hasil pencapaian tujuan proses di atas, siswa secara berkelompok diharapkan
dapat:
Menentukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
Menentukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
Menentukan paragraf induktif dan deduktif
Psikomotor
Setelah menentukan dan memahami hasil pencapaian tujuan produk di atas, siswa secara mandiri
diharapkan dapat menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif
Afektif
Karakter
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku yang
meliputi sikap tanggung jawab, kritis, disiplin, dan keterampilan sosial.
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan kecakapan sosial yang
meliputi:
Berbahasa santun dan komunikatif
Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok
Membantu teman yang mengalami kesulitan
E. MATERI PEMBELAJARAN
Paragraf yang berpola deduktif dan induktif
Kalimat utama dan kalimat penjelas
Perbedaan deduktif dan induktif
F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Pembelajaran Kontekstual
Model Pembelajaran: Kooperatif Tipe STAD
Metode : tanya jawab, pemodelan, penugasan, dan unjuk kerja
G. BAHAN DAN MEDIA
1. Wacana tulis (artikel)
2. LKS
3. Kertas HVS
4. ALAT
5. Spidol
6. Format evaluasi
H. SKENARIO PEMBELAJARAN
No. | Kegiatan | Penilaian pengamat | |||
Pertemuan 1 (80 menit) | 1 | 2 | 3 | 4 | |
A1 | Kegiatan Awal (15): Tahap 1 (5 menit): Dengan mula-mula menanyakan kesiapan belajar siswa, lalu menanyakan pengetahuan dan pengalaman siswa tentang paragraf. Tahap 2 (10 menit): Pengarahan dengan mula-mula bertanya jawab tentang jenis-jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya, kemudian diakhiri dengan penegasan guru tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam proses pembelajaran pada pertemuan itu. | ||||
B1 | Kegiatan Inti (55 menit): Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, kemudian memberikan pemahaman kepada siswa mengenai paragraf deduktif dan induktif, serta perbedaan antara kalimat utama dan kalimat penjelas | ||||
C1 |
Kegiatan Akhir (10 menit)
Siswa bersama guru merumuskan kesimpulan umum atas semua butir pembelajaran yang telah dilaksanakan;
Siswa diminta menyampaikan kesan dan saran (jika ada) terhadap proses pembelajaran yang baru selesai mereka ikuti;
Guru menugaskan siswa untuk mencari artikel di media masa yang akan mereka identifikasi paragraf deduktif dan induktif
|
I. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Wacana tulis
2. Materi Essensial MGMP Sekolah
3. Lembar Pegangan Guru
4. LKS 1 ; LKS 2
5. LP 1 ; LP 2
6. Silabus
J. EVALUASI DAN PENILAIAN
1. Evaluasi
Evaluasi Proses: dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas peserta (siswa) dalam
menggarap tugas, diskusi, kegiatan tanya jawab, dan dialog informal.
Evaluasi Hasil : dilakukan berdasarkan analisis hasil pengerjaan tugas dan pengerjaan tes, dan
pengamatan unjuk keterampilan (performance)
2. Penilaian
Jenis Tagihan Penilaian : LKS 1 dan LP 1, LKS 2 dan LP 2, , LP 4, LP 5
Tugas Individu : menggunakan LKS 3 ; LP 3
Bentuk Instrumen Penilaian:
Uraian bebas
Jawaban singkat
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI/I
Standar Kompetensi : Membaca
Kompetensi Dasar : Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui membaca intensif
LEMBAR PEGANGAN GURU (LPG)
1. Pengertian Paragraf
Paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, “menulis di samping” atau
“tertulis di samping“) adalah Unit terkecil sebuah karangan yang terdiri
dari kalimat pokok atau gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan
penjelas. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf
dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam
(geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.
Syarat sebuah paragraf di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
Kalimat utama
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan
pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat
yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi
suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat
lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan
atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.
2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
Letak kalimat utama juga turut menentukan jenis paragraf. Penjenisan
paragraf berdasarkan letak kalimat utama ini terbagi atas 4 yakni :
Paragraf Deduktif
Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat
utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi
menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan
metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus.
Dengan
cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan
memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar.
Paragraf semacam ini biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu
kalimat utama terletak di awal paragraf.
Paragraf Induktif
Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau
perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini
dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus
ke hal yang umum.
Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir
paragraf. Dalam hal ini kalimat terakhir berisi pengulangan dan
penegasan kalimat pertama. Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih
mempertegas ide pokok. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini tetap
memiliki satu pikiran utama, bukan dua.
Paragraf Tersebar
Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, berarti pikiran utama
tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini
biasa digunakan dalam karangan berbentuk narasi atau deskripsi.
DAFTAR PUSTAKA
Irawan, yudi (dkk). 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Perbukuan
LEMBAR PENILAIAN
LP 1: KOGNITIF PROSES
PEDOMAN PENSKORAN LKS 1
No. | Komponen | Deskriptor | Skor | Bobot | Skor x Bobot |
1. | Menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf | a.Dapat menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas pada semua paragraf b.Hanya dapat menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas pada beberapa paragraf . c.Tidak dapat menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf. | 2 1 0 | 5 | |
2. | Menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif | a.Dapat menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif pada semua paragraf b.Hanya dapat menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif pada beberapa paragraf . c.Tidak dapat menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif pada semua paragraph | 2 1 0 | 5 | |
Jumlah | |||||
Catatan : 0 = Sangat kurang, 1 = kurang, 2 = baik
Cara Pemberian Nilai
Rumus :
nilai=(skor perolehan siswa)/(skor maksimum) X 100
LP 2: KOGNITIF PRODUK
PEDOMAN PENSKORAN LKS 2
No. | Komponen | Deskriptor | Skor | Bobot | Skor x Bobot |
1. | Menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf | a.Dapat
menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas pada semua
paragrafb.Hanya dapat menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas
pada beberapa paragraf . c.Tidak dapat menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf. | 2 1 0 | 5 | |
2. | Menentukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif | a.Dapat
menentukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif pada semua
paragrafb.Hanya dapat menentukan paragraf yang berpola deduktif dan
induktif pada beberapa paragraf . c.Tidak dapat menentukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif pada semua paragraf | 2 1 0 | 5 | |
Jumlah | |||||
Catatan : 0 = Sangat kurang, 1 = kurang, 2 = baik
Cara Pemberian Nilai
Rumus :
nilai=(skor perolehan siswa)/(skor maksimum) X 100
LP 3 : PSIKOMOTOR
PEDOMAN PENSKORAN LKS 3
No. | Komponen | Deskriptor | Skor | Bobot | Skor x Bobot |
1. |
Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif
| a.Dapat menjelaskan dengan sangat jelas dengan bahasa yang efektif dan santun.b.Dapat menjelaskan, namun dengan terbata-bata. c.Tidak dapat menjelaskan apa-apa. | 3 2 0 | 5 | |
Jumlah | |||||
Catatan : 0 = Sangat kurang, 2 = kurang, 3 = baik
Cara Pemberian Nilai
Rumus :
nilai=(skor perolehan siswa)/(skor maksimum) X 100
LP 4: AFEKTIF
PRERILAKU BERKARAKTER
Petunjuk :Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut :
A = sangat baik B = memuaskan
C = Cukup baik D = kurang baik
Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
No. | Rincian tugas kinerja | Memerlukan perbaikan (D) | Menunjukkan kemajuan (C) | Memuaskan (B) | Sangat baik (A) |
1. | Tanggung jawab | ||||
2. | Kritis | ||||
3. | Disiplin | ||||
LP 5: AFEKTIF
PERILAKU KETERAMPILAN SOSIAL
Petunjuk :Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut :
A = sangat baik B = memuaskan
C = Cukup baik D = kurang baik
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No. | Rincian tugas kinerja | Memerlukan perbaikan (D) | Menunjukkan kemajuan (C) | Memuaskan (B) | Sangat baik (A) |
1. | Berbahasa santun dan komunikatif | Tinju | Tinju | Tinju | Tinju |
2. | Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok | ||||
3. | Membantu teman yang kesulitan | ||||
Hari/Tanggal :
Guru/Pengamat
(…………………..)
MEDIA PEMBELAJARAN
Bacalah Kutipan Artikel Berikut!
Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari.
Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek,
termasuk cahaya tampak. Ketika mengenai permukaan bumi, energi berubah
dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari
panas ini sebagi radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar.
Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat
menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida
dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.gas-gas ini
menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan
bumi. Akibatnya panas akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut
terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi
terus meningkat.
Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan
semakin meningkatnya konsenterasi gas-gas ini di atmosfer, semakin
banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca
ini sangat dibutuhkan oleh segala mahkluk hidup yang ada di bumi, karena
tanpanya planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur
rata-rata sebesar 15˚C (59˚F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33˚C
(59˚F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18˚C sehingga
es akan menutupi seluruh permukaan bumi). Akibatnya jumlah gas-gas
tersebut telah berlebihan di atmosfer, pemanasan global menjadi
akibatnya.
Kenaikan
suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan.misalnya
naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang
ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat
pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan
Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah jumlah pemanasan
yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan dan bagaimana pemanasan
serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari
satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perbedaan
politik dan publik di dunia mengenai tindakan yang harus dilakukan
untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut. Sebagian besar
Negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol
Kyoto yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.
Kendari, Desember 2011
Guru Pamong Mahasiswa KKP
HARLINA, S.Pd A R I S
NIP 19760529 200701 2 012 A1D1 07 105
Mengetahui,
Kepala SMA Kartika VII-2 Kendari
Drs. H. NP. DAHLAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar