Kamis, 14 Juni 2012

Puisi "MDS" 3

Sajak Kecil

Seorang anak kecil berdiri di antara lorong yang kecil. Dengan menggenggam kaleng kecil yang berisikan uang recehan kecil lagi kumal. Dirinya hanyalah sebagian anak-anak kecil dari rahim-rahim orang kecil. Yang lahir dalam kondisi negeri yang bermoral bebal. Ia menatap gubuknya yang tak lama lagi akan dicancel. Hati kecilnya menangis dan tubuhnya menggigil. Membuat tubuhnya yang kian kerdil itu menjadi semakin terkucil di antara orang-orang yang merasa hidupnya stabil. Anak kecil itu hanya bisa terus berdiri sambil mengupil. Karena ia tahu ia akan terus menjadi gembel di dalam negerinya sendiri yang dihuni oleh orang-orang tak berhati kecil.

Sementara orang-orang yang merasa hidupnya stabil itu melupakan sesuatu hal yang kecil: jika di akhir hayatnya nanti, mereka hanya akan tinggal di salah satu sisi bumi yang kecil dengan binatang-binatang kecil yang menjadikan tubuh mereka cemilan kecil.

Ruangan yang kecil
180410

Tidak ada komentar:

Posting Komentar